Powered By Blogger

Kamis, 21 April 2016

The Serial of Marquez Family #14



Cerita sehari hari marc dan keluarganya selalu asyik untuk di tunggu!
Kali ini cerita kegalauan mami Roser saat Marc dan Alex pergi race ke benua amerika. kangen dua jagoannya!!

Sehari atau dua hari saat Papi Julia, Marc dan Alex pergi ke sirkuit selalu jadi hari yang menyenangkan buat mami Roser apalagi kali ini Alicia juga sedang liburan di rumah kakek Ramon. Perfect! Me time!. Memiliki 2 anak laki laki dan 1 perempuan yang sifat malasnya terbawa kakak laki lakinya seperti punya 3 anak laki laki. Tapi betulkah kemalasan Alicia karena pengaruh kakaknya atau pengaruh kucingnya?

Pagi itu mami Roser bangun dengan senyum terbentuk dibibirnya. Alasan pertama karena ngga harus repot menyiapkan makanan pagi 3 menu yang memusingkan. Dua jagoannya dan suami tercinta mami Roser alias papi julia memiliki selera sarpan yang beda beda. Konsekuansinya, mami roser harus masak 3 menu, beruntung Alicia satu selera dengan Marc, kalo tidak terpaksa mami harus buat 4 menu. Papi julia paling suka sarapan telur rebus dan kentang goreng, Marc maunya spaghetti, sedangkan alex sandwich isi ham.

Mami Roser menyungging senyum sambil melakukan streching yang diam diam gerakan strechingnya diikuti oleh maru, kucing kesayangan Alicia.
streching!!



Alasan kedua, ngga perlu ngomelin Alex yang hobby naruh handuk basah habis mandi di atas kasur. hayo siapa yang punya hobby kayak alex? keluar kamar mandi pake handuk, dan habis buat handukan trus di taroh kasur begitu aja. Setiap hari mami Roser selalu ngoceh " Alex, kalo habis mandi handuknya di jemur, jangan ditaruh di atas kasur, bla bla...", dan setiap hari Alex pun menjawab " iya mam, besok engga". Tapi besokannya tetep begitu lagi

Alasan ke tiga adalah, ngga perlu ngoceh lagi tentang kebiasaan Marc yang suka mencet pasta gigi di bagian depan. Mami selalu kasih contoh untuk pencet pasta gigi dari bagian belakang, tapi Marc lebih suka pencet bagian depan, jadi yang kempes depan dan gelembung di belakang. Buat Marc alasan mami itu ngga krusial, jadi tetep aja besokannya Marc pencet dari bagian depan. Ini bukti kalo cara pencet odol kayak Marc orang keras kepala. Mami pun sabar, dan lama lama depresi tiap liat pasta gigi udah kempes lagi bagian depannya. Apa susahnya pencet bagian belakang?

mami maunya C tapi Marc sukanya C, kalo kamu yang mana?
Alasan keempat adalah masih seputar handuk. Papi Julia itu punya kebiasaan yang ngga hilang dari dulu yaitu lupa bawa handuk ke kamar mandi, jadi tiap pagi kalo ada papi di rumah pasti ada teriakan papi manggil mami minta handuk. 

Bahagianya cuma sampai hari ke 3, hari ke empat mami mulai kangen, dan mulai nelfon, apalagi seperti sekarang mereka bertiga pergi cukup lama karena setelah argentina lanjut austin. Mami kangen juga suasana sibuk di pagi hari bikin sarapan. 

"Halo Marc? "

"Iya mam...mami apakabar?"

"Baik, breakfast apa hari ini?'

'hehehehe...spaghetti "

"enak, spaghetti di argentina"

'hmmm enak buatn mami, ngga ada psaghetti seenak kalo mami yang buat"

Mami senyum senang, sejak kecil Marc paling bisa bikin mami happy

'Alex mana marc, mami mau ngomong"

marc menyerahkan HP nya ke alex yang duduk di depannya, urutannya selalu sama kalo mami telefon Marc lalu Alex dan terakhir papi Julia.

"Alex, kunci kopernya mana? itu koper waktu motogp qatar belum dibongkar, kamu bawa koper mami ya"

Alex garuk garuk kepala " kuncinya kebawa ke sini mam hehe"

mami langsung ilfil ngomong sama Alex dan HP beralih ke Papi

"Pap, di argentina mesti extra jagain marc di luar sirkuit, mami khawatir Marc di sosor perempuan argentina yang waktu itu, duh agresif banget, kalo ada undangan pesta ditolak aja ya pap. mami lebih khawatir kalo marc sama temen temen di luar sirkuit, jangan kasi dia nyetir mobil sendiri ya pap"

Papi cuma ngangguk angguk, mami sejak dulu selalu khawatir kalo marc sama temen temen di luar sirkuit, saking protektifnya marc dan alex ngga dikasi ijin bikin SIM untuk motor biar ngga berkeliran naik motor. Untung SIM mobil masih dikasih ijin. Kalo enggak bakal jadi cowok pingitan. Kadang paranoid mami berlebihan kalo Marc dan Alex di luar lintasan. Mami begitu paranoid dengan temen temen marc di luar balapan sampai sampai waktu Marc diundang pesta ultah temennya, mami dan papi julia ikut, mereka nungguin di mobil. Ngga boleh terlalu malem, ngga boleh mabok mabokan.

****

Mami ngga sabar setelah lebih dari 2 minggu dtinggal 3 pria kecintaanya, hari ini mereka akan pulang. Mami udah nyiapin makanan kesukaan mereka. Apalagi kali ini Marc menang di argentina dan austin, hati mami betul betul berbunga bunga. 

"Jagoan mami pulaang " teriak mami di depan pintu, selalu seperti ini sejak Marc berusia 7 tahun. lalu Alex mengantri pelukan di belakang Marc. Adakalanya marc merasa jengah karena sekarang ia adalah pria berusia 23 tahun bukan bocah laki laki kecil usia 7 tahun. 

Penerbangan panjang yang melelahkan, sejak kecil marc paling tidak suka naik pesawat sebetulnya, penerbangan amerika eropa ini paling menyita energinya. Marc memarkir kopernya begitu saja di depan Tv lalu ia memabnting tubuhnya di atas sofa tanpa melepas sepatu. Sementara Alex langsung ke kamarnya, untuk membongkar koper dari qatar karena sejak dari bandara tadi mami sudah mengingatkan untuk segera membongkarnya sebelum menjadi sarang jamur.

'Marc, kopernya taruh kamar dulu "

"Iya mam, " jawab Marc sambil merem

lima menit kemudian koper masih tergeletak di depan TV

'marc, bawa koper ke kamar, ganti baju trus mandi kan lebih enak istirahatnya, ini mami udah masak spaghetti pesananmu "

'iya mam lima meniiittt lagi"

"bener ya 5 menit, mami ke kamar dulu nyiapin baju papi, nanti mami balik kopernya udah dipindahin ya"

'okay mam"

lima belas menit kemudian....

Marc masih tidur tiduran di sofa dan kopernya masih belum berubah dari posisinya

"Marc, kok belum dipindah ini udah lebih dari 5 menit"

"masa mi, belum"

'papi udah selesai mandi, mami udah selesai beresin koper papi di kamar tadi"

"hehehe..1 lagu lagi deh mi" nego marc lalu kembali mendengarkan musik lewat head setnya, volumenya di naikin biar omelan mami ngga kedengeran

mami mulai kesel, lalu pergi ke kamar Alex.

'Alex, nah gitu doong, kalau tiap kali pulang koper langsung diberesin"

"Iya mam, ini udah beres'

'langsung masukin mesin cuci ya"

'iya mam, ada lagi?'

'oia, tolong ambil headset marc kasi ke mami ya"

Marc itu suka banget dengerin lagu, pakai headset kalao udh gitu jadi susah diajak ngobrol.

Lima belas menit kemudian setelah Alex beres urusan mesin cuci. Ia ke kamar mami

"Ini mam"

Mami melotot " buat apa?'

"Kan mami tadi bilang minta diambilin keset punya Marc?"

"Alex!! mami bilang headset bukan kesettttt...!!' teriak mami kesal

Alex garuk garuk kepalanya yang ngga gatel sambil nyengir salting.

tiktoktiktoktiktok....

Mami langsung nyium alex gemezz, lalu bergegas ke ruang tengah. sesuai keyakinan mami, Marc masih belum beranjak, bahkan kini bocah itu tertidur.

Pelan pelan mami melepas headset marc yang melilit tak keruan, bisa bisa marc tercekik kabel head set kalo tidak segera di lepas. Marc justru terbangun, dan menyadari mami di depannya Marc langsung panik,

"Iyaa iya maam, marc pindahin kopernya sekarang...jangan marah maam cantikk"

Ucap Marc sambil sempoyongan bangun. Mami roser mencegahnya lalu memeluk Marc dan menciuminya

"Mami kangen Marc..."

Marc tersenyum senang " Iya mam, kangen denger omelan mami hehehe"


see u on TSOMF #15



'



4 komentar:

Silvyana Lady W mengatakan...

Tumben disini alex gk dibikin konyol hahah. Ditunggu next ceritanya ka!:D

Unknown mengatakan...

Anjir ngakak itu mom roser stretchingnya begitu:'v
Btw ini banyak terinspirasi dari #AskMarc yg terbaru itu ya kak haha bisa jha ngambil idenya=')) aku juga lebih khawatir pergaulannya marc diluar sirkuit dprd di dalem sirkuit lho meskipun kadang takut marc digodain ug ug gatal(?)
Sehati gini yha sama mom roser jgn2 jodoh sama anaknya^^ /lah
Lanjut dong kaaaak btw maaf yha baru sempet komen='))

Unknown mengatakan...

dilanjut dong,udah nggak sabar nunggunya. Keren banget

Silvyana Lady W mengatakan...

Kakk lanjut dong yg ke 15