Powered By Blogger

Minggu, 02 Maret 2014

THE SERIAL OF MARQUEZ FAMILY #seri1



Sub tittle  : No Nanny for a while
Genre       : Comedy mild :D
Category  : serial lepas

Talent      :
Marc Marquez as himself
Alex Marquez as himself
Myself as Alicia Marquez
Niccolo Antonelli as himself
                   
Ini adalah cerita keluarga Marquez yang ditinggal mudik asisten rumah tangganya. Marc, Alex dan Alicia terpaksa mengerjakan sendiri keperluannya. Untuk Marc dan Alex pekerjaan rumah tangga sebetulnya sudah bukan hal asing sebab sebelum Alicia lahir mereka sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri seperti membereskan tempat tidur, menyiapkan makan, bebersih setelah makan etc. Mami Roser menggunakan jasa asisten rumah tangga sejak si kecil Alicia lahir.

"Heyyy heyy!" Teriak Marc sambil menarik kerah leher adiknya. Alicia terpaksa mundur karena lehernya tercekik.

"Uhuk! Uhuk! " alicia terbatuk

"Haduh! sakit !!" Teriak alicia sambil memegangi kerahnya.

"Mau ke sekolah pake baju kusut gitu? Ga disetrika? Jangan malu-maluin  dong!" Kata marc seraya melepaskan kerah Alicia.

" iya masa abangnya jurdun motogp adiknya ke sekolah pake baju ngga disetrika!" Tambah Alex sambil bermalas malasan di atas sofa.

"Dasar kompor nih  Alex!" Sambil melemparkan topi sekolahnya ke arah alex

"Ayo setrika dulu bajunya!" Perintah Marc lagi

"Setrikaannya rusak abaaaangg!!" Bantah Alicia

"Ngga usah alesan, adik kecil" sambil mendorong tubuh kecil Alicia ke kamar.

"Nih...kalo ngga percaya, setrikanya ruuusak" Alicia menunjukkan bagian dasar setrikaan yang hitam akibat ada kain yang lengket dan gosong menempel.

Marc mengamati bagian dasar setrika itu.    
"Al, baju siapa yang kamu setrika sampai bolong?" Tanya marc curiga

Alicia terkesiap "bbbaju aku, iyahh baju akuuu"

Marc menghela nafas kesal, sebenarnya ia sayang pada Alicia dan ingin mengajarkan Alicia mandiri. Tapi mengingat baju yg berlubang akibat setrikaan belum lagi beberapa hari lalu tangan Alicia yang melepuh kena setrikaan.

"Ya sudah, lepas bajunya. Aku strikain dulu" kata marc datar

Alicia melompat girang di tempat.
"Bener bang? Abang memanglah kakak terhebat di duniaa" kata Alicia sambil mencium pipi Marc.

Meski Marc cenderung lebih saklak dari Alex, tapi ia lebih care pada Alicia. Tidak seperti Alex yang seharian cuma tidur tiduran di sofa kayak kucing rumahan.

Marc membersihkan bagian bawah sterika sebelum ia mule menyetrika kemeja Alicia.
Sementara di ruang tengah terdengar suara gaduh Alex yang sedang menonton truck battle di motorvision.

Alicia meninggalkan marc yang sedang menyetrika kemejanya, menuju ruang tengah.

"Siapa yang menang ?"  Tanya Alicia penasaran.

Alex menepuk keningnya ketika Alicia muncul.

"Aduhhh kenapa ngga pake baju sih dek? Haduh..." kata alex sampil memukul mukul jidatnya sendiri.

"Emang kenapa sih???" Kata Alicia sambil mendekati Alex.

Alex bangun dari sofa kepalanya celingak celinguk.

"Kalo ada orang lain lihat gimana? Jendela rumah kan tirainya dibuka, ayooo masukk kamar gihh" kata Alex sambil mendorong 

Alicia yang hanya mengenakan bra dan rok sekolah. Buah dadanya tidak terlalu besar memang. Baru tumbuh. :D

"Kenapa sih ah..kau dan marc juga sering telanjang dada..kenapa aku ngga boleh?" Bantah alicia.

Gubrak !! Alex hampir terjungkir mendengar pertanyaan Alicia.

"Al, kamu kan cewek...ngga boleh telanjang dada!" Terang alex sambil berkali kali menoyor kepala Alicia.

"Marc, mana baju Al, anak ini keluar kamar ga pake baju!!" Teriak Alex.

Marc keluar kamar membawa baju Alicia yang sudah licin. Memakaikan ke adik kecilnya itu. Sementara Alicia menjulurkan lidah ke Alex "weew abang jelek!!"

Agak berlebihan memang jika marc sampai memakaikan baju Alicia. Tapi marc hanya tidak mau kecerobohan Alicia terulang, salah memasang kancing baju, hingga baju nampak asimetris.

Semua karena marc sangat menantikan Alicia sejak masih dalam kandungan mamanya.
Tidak bagi Alex. Kehadiran Alicia hanya merampas perhatian marc dan orang tuanya saja.

****

Ini adalah hari ke 3 dari hari yang dijanjikan nanny nya Alicia alias asisten keluarga Marquez untuk kembali bekerja di keluarga Marquez, belum juga ada kabar. Rumah sudah tak teratur, hanya Marc yang terpaksa membereskan dengan sisa sisa tenaga setelah race atau training.

 Sementara Alex tidak peduli yang ia pastikan hanyalah sofa tempat ia melingkar tetap bersih, tidak ada bra maupun pembalus Alicia bertengger di sana.

"Alexx...alexxxx" terdengar teriakan Alicia dari kamar mandi.
Alex yang tengah asyik dengan play station nya tak menjawab.

"Alexxxxxx!!!" Teriakan Alicia makin kencang, jika sudah seperti ini sebentar lagi artinya Alicia akan menangis. Sungguh merepotkan punya adik perempuan. Gerutu Alex

Biasanya Marc akan datang jika Alicia berteriak teriak, tapi hari itu mereka hanya berdua di rumah. Marc dan orang tuanya sedang ke Valencia menghadiri jamuan dari client.

Alex berjalan malas menuju kamar mandi "apa yang ketinggalan?" Tanya alex sesampainya di depan pintu kamar mandi. 

Kebiasaan Alicia tiap acara mandi selalu saja ada yang ktinggalan dan yang paling adalah ketinggalan handuk atau saat haid lupa membawa pembalut ke kamar mandi.
Alicia membuka pintü kamar mandi sedikit, menampakkan wajahnya yg basah dan penuh busa shampoo.

"Alex!!, airnya mati. Mataku pedihhh"
Alex terbahak melihat tampang Alicia. Alex segera berbalik. Ia salah mematikan aliran air tadi selesai mencuci mobil tadi. Kasian Alicia.

Baru saja Alex akan melingkarkan badannya di sofa, terdengar lagi teriakan Alicia. Alex mendengus kesal !!

Pasti handuk! Pikir Alex sebab saat ia tadi menyalakan aliran air ke kamar mandi ia sempat melihat handuk pink hello kity kesayangan Alicia masih di sana.
Terpaksa Alex mengurungkan niatnya untuk bermalas malasan di atas sofa. Ia mengambil handuk Alicia.

"apalagi sih Al?" Teriak Alex di depan pintu kamar mandi sambil menenteng handuk
Alicia membuka pintu sedikit, belum lagi ia menjawab pertanyaan Alex, sebuah handuk pink mendarat dengan kencang ke wajahnya.

Alex berlalu kembali ke singgasananya. Meneruskan game tadi.

Tak berapa lama Alicia muncul di hadapan Alex, mengenakan hotpant putih polkadot pink muda dan tangtop senada dengan polkadotnya. Sebuah tas pink dengan rantai silver melingkar di pundaknya.

"Alex..udah oke kan?"
Alex menatap adiknya dari ujung kepala sampai ujung kaki

"Mo kemana??"

"Hehe...antonelli mengajaku nonton monster university!!" Lalu berlari menuju pintu depan dan belum sempat Alex menangkapnya, Antonelli sudah melesat membawa Alicia.

"Semprul si antonelli, bisa aja alesan ngajak nonton film kartun!!, awas aja berani pegang paha adik gw!" Alex mengomel sendiri. 

Alex cukup kewalahan menanggapi beberapa teman moto3 yang tergila gila dengan alicia terutama yang usianya lebih muda dari Alex. Bukan Alex tidak suka dengan mereka tapi Alicia masih terlalu kecil buat pacaran, pakai kemeja aja belum bisa!!! Alex lalu bergegas mengambil kunci mobilnya.

Antonelli memeluk Alicia lekat-lekat , kek perangko aja. Alicia yang semula biasa saja jadi merasa ngga nyaman

"Antonelli, kamu ngapain sih peluknya kenceng banget, gw susah nafass" keluh Alicia, wajahnya mulai basah oleh keringat.
Antonelli bukan merenggangkan pelukannya malah menciumi pundak Alicia. Alicia hanya pasrah sepertinya Antonelli bukan tak mendengar Alicia tapi tak mau dengar, akhirnya giliran mereka memasuki studio 2 yang memutar monster university.

Alicia baru akan menduduki kursinya, antonelli menarik ke pangkuannya. Hampir saja bibirnya mendarat ke bibir Alicia, ketika ada seseorang yang menarik Alicia dari pangkuannya.

"Alicia sudah besar, dia ngga perlu dipangku ant!!" Tiba tiba Alex muncul kemudian duduk di antara Antonelli dan Alicia.

"Meski alex sering menyebalkan tapi ia selalu datang pada saat yang tepat" bathin Alicia


***

"Marc, sepertinya kita harus mendidik Alicia masak, masa ceplok telur aja harus kita, kita kan rider masa ceplok telur.." keluh Alex dari atas sofanya. Alex si hantu penghuni sofa.

Marc yang sedang menghabiskan pasta di kursi makan belakang sofa terhenti sejenak.
"Ngga papalah, Alicia masih kecil. Lagipula hanya ceplok telur, lu aja yang pemalesan lex!!" Jawab Marc lalu melanjutkan lagi makannya.

"Tapi kan dia cewek, masa cewek ngga bisa masak..." timpal alex.

Akhirnya yang sedang diperbincangkan muncul dari kamar dengan baju tidur hello kitty pink dan sendal tidur kepala kelinci serta boneka teddy bear dipelukannya. Rambutnya acak acakan.

"Makan apa kak?" Tanya Alicia pada marc sambil mengucek matanya yang masih ngantuk.
"Pasta, kamu mau? Nanti kakak buatkan" tanya marc

Sementara Alex hanya mencibir di balik sofanya.

Alicia menggeleng "aku mau jus dan telor mata sapi"

"Okee, ayok kita ke dapur!!" Ajak Marc sambil merangkul Alicia.

Telfon berdering. Karena tidak ada orang terpaksa Alex mengangkatnya. Hector Martin mencari Marc.

Alex berlari ke dapur menjumpai kakaknya "marc hector nih" sambil menyodorkan telfon. Marc menerima telfon itu lalu berjalan keluar dapur.

Alhasil tinggal Alex dan Alicia di dapur. Alicia menatap penuh arti ke arah Alex yang artinya "ceplokin gw telor doong..." tanpa dikatakan Alex sudah tau maksud Alicia. Alex mengangkat kedua tangannya 

"...ceplok telor sendiri yah adik manis ..."

"Siapa takut, !!!" Jawab Alicia sebal.

Lalu Alicia keluar dapur dan meminta kunci gudang ke Alex. Dengan kepala penuh pertanyaan Alex memberikannya. Apa hubungannya kunci gudang yang berisi perlatan balap dan ceplok telur. Tapi sudahlah Alex menuruti saja.

Alex kembali bertahta di sofanya, sementara Marc masih belum usai berbicara dengan Hector. Alex mencari channel yang menurutnya menarik, akhirnya ia berhenti di fox channel sedang ada live motoXGP.

Sementara masih iklan, alex mendengar suara gemericik minyak yang sedang dipakai ceplok telor. Alex tersenyum sendiri dalam hatinya sebentar lagi Alicia pasti akan berteriak teriak minta tolong.
Tapi dugaan Alex salah, tidak ada suara teriakan Alicia yang kepanikan karena takut kecipratan minyak. Alex bangun dari sofanya hendak mengintip ke dapur.

"Loh lex, kok disini? Yang bantuin Alicia ceplok telur siapa?" Tanya marc usai menerima telfon dari Hector.

"Sst, ayo kita lihat tadi aku menyuruhnya ceplok telur sendiri"

Lalu keduanya ke dapur. Alex dan marc kaget bukan main ketika dilihatnya seseorang dengan baju balap lengkap dengan helmnya tengah berada di dapur.

Alex dan marc saling berpandangan. "Itu siapa?" Sama sama melontarkan pertanyaan.

"Pake baju balap gw pulak!" Gerutu Alex

"Taraaaa, ceplok telurnya jadiiii..." seseorang dengan  baju balap itu membalikan badannya dan  berteriak riang dengan sepiring ceplok telor di tangan kanannya lalu tangan kirinya membuka kaca helm. Dan tampaklah wajah Alicia dari balik helm itu.
Marc dan Alex terpingkal-pingkal melihat ulah Alicia.

Marc melepaskan helm yang dipakai Alicia "ada ada aja al.."

"Yah abis alex ngga bantuin alice sih.."

"Oh jadi tadi pinjem kunci gudang buat ambil baju balap ini?" 

Alicia nyengir kuda dengan pertanyaan Alex.

"Ide bagus Al, kau aman haha"

"Ide bagus apa, lihat sarung tanganku bahkan penuh minyak begini" bantah alex sambil menunjukkan sarung tangannya yang penuh minyak

"Maaf, nanti kubersihkan. Habis kau tadi tak mau bantu, aku lapar sekali tau..."

"Lagipula kenapa bukan baju marc saja yang kau pakai"

"Baju marc tertata rapi di lemari dan aku ngga tau di mana kuncinya, sementara bajumu teronggok" jawab Alicia sambil mencibir

Marc hanya terbahak melihat celotehan adik adiknya. Alex kurang rapi memang dalam urusan menyimpan barang barangnya.

"Aku buatkan kalian juga nih..." kata Alicia sambil menyodorkan masing masing sebuah telor mata sapi

ini link seri 2
http://mercymarc.blogspot.com/2014/04/marquez-family-serial-2.html


4 komentar:

tike mengatakan...

Genre comedy....

Hahaha FFnya lucu...suka dehh karakter alex disini.

Dan Marc sebagai kk sulung yg pengertian dgn kedua adiknya...yg bawel.

Mercymarc mengatakan...

@tike : thanks a lot dear....#bighug

Unknown mengatakan...

asli!! ngakak bamget bacanya. hahaha
apalagi waktu alicia masak ceplok sambil pake baju balap. hahaha
jadi inget sama temen aku. hahaha

Youknow mengatakan...

Ceritanya sangat bagus dan tidak membosankan. Padahal udah baca berapa kali pun tetep seru👍