TSOMF season 10 is coming !
Cover Story - TSOMF season 10 |
Apakah kamu pembaca baru serial ini ?
Jangan lewatkan serial sebelumnya, klik aja link berikut:
Jangan lewatkan serial sebelumnya, klik aja link berikut:
TSOMF season 10, begin.....
Pagi-menjelang siang yang sejuk di musim semi. Angin semilir membangunkan rerumputan untuk senam pagi. Goyang kanan-goyang kiri. Rumah keluarga Marquez dari luar tampak lengang. Hanya seekor kucing putih di teras rumah tengah berjalan mengikuti burung-burung kecil yang berlompatan di halaman rumah.
Kemudian suasana hening itu pun pecah !
“Mamiiiiiiiiiiii” Teriak Alicia histeris hingga 7 oktaf. Teriakan Alicia lebih mengagetkan dari suara petir di tengah hujan.
Mami Roser yang lagi ngerapiin alis sampai kaget, dan akibatnya alisnya gundul separuh. Papi Julia yang lagi asyik minum kopi sambil baca koran sampai keselek. Alex yang udah 2 jam nongkrong di WC , sembelitnya kumat dan pas hampir berhasil mengejan tiba-tiba hilang selera pup karena kaget dengan teriakan Alicia. Ilfil . “Alicia reseh !!” Gerutu Alex. Beruntung kakek Ramon sedang tidak menginap di rumah, bisa-bisa kena heartc attack kalo dengar teriakan Alicia barusan.
“Mamiiii....Papiiiiiii, Alexxxx ....Marc kecelakaan, huaaaa !!!” tangis Alicia meledak.
Mami langsung lari keluar kamar. Papi sambil terbatuk batuk juga sama berlari ke ruang tengah. Meski kesal awalnya tapi demi mendengar Marc kecelakaan Alex langsung ngacir dari WC. Saat Alex datang papi dan mami lagi melukin Alicia. Alex menghambur bergabung memeluk mereka.
Sedetik kemudian. Tangis haru tiba tiba lenyap begitu Alex mendekap mereka dengan tangan panjangnya. “Ah, betapa aku ini sangat menenangkan, sekali peluk semua diam” batin Alex.
Alicia, Papi Julia, dan Mami Roser berontak dari pelukan Alex lalu mengambil jarak, sambil ketiganya menutup hidung
Alex celingukan lalu garuk garuk rambutnya yang udah mirip sarang burung.
‘Alex bauuuuu kentuutt” teriak Alicia
“Kamu abis kecemplung WC? Bau banget??’ omel mami Roser
‘Alex kamu ngga cebok ??” tuduh papi Julia
“Udah pap! udah cebok...cuman kentut, dikiiiittttt“ jawab Alex sambil ngerlingin matanya, ikut-ikutan gaya Marc kalo ketemu kecengannya.
“Al, gimana Marc?’ tanya Alex khawatir
Alicia bukannya menjawab, malah menangis histeris lagi
Mami Roser jadi khawatir betulan, “Al, marc kenapa ??”
“Huaaa, mamiiiiiii Marc kecelakaan di dirt track, barusan Om Hector yang telfon “
“Sekarang marc di mana, yang luka apanya??? “ tanya mami dengan gusar sambil mengguncang-guncang pundak Alicia.
Bukannya jadi cepet ngejawab karena saking kencengnya megguncang malah Alicia jadi kesedak dan batuk batuk. Trus asmanya kumat. Akhirnya malah Mami, Papi dan Alex jadi tergopoh gopoh bawa Alicua ke UGD rumah sakit.
Marc cengar cengir melihat kelingkingnya yang gendut karena dibalut perban. Antara sakit dan lucu. Marc cuma retak di kelingking, dan Marc ngga kenapa napa bahkan masih cengar cengir seperti nggak ada apa-apa.
“Marc, sebentar lagi mungkin keluargamu datang aku sudah kasih mereka kabar” ucap Hector saat menghampiri Marc.
“haha ngga usah dikabari padahal, mereka itu lebay. Siapa tadi yang terima telfon?” tanya Marc santai.
“Alicia, kubilang kau di rumah sakit, karena kecelakaan kecil “ jawab Hector
“Di mana Martinez, aku mau minta tolong antar ke rumah, tangan kiriku masih kebas sisa bius tadi “
“Biar aku yang antar saja, Martinez sudah pulang. Dia merasa bersalah menggilas kelingkingmu, sudah lah biarkan dia merenung. Semoga tidak terulang lagi ketololannya “ lanjut Hector acuh.
Marc hanya mengangkat kedua pundaknya, lalu turun dari tempat tidur. Ia tau antara Hector dan Martinez tidak begitu cocok secara personal. Jadi lebih baik, no comment.
Marc berjalan di belakang Hector, ketika melewati UGD langkah mereka terhenti. Tentu saja Marc hafal betul dengan yang ia lihat. Alex sedang tergopoh menggendong Alicia diikuti Mami Roser dan Papi Julia.
Alicia langsung ditangani oleh dokter jaga. Sementara keluarga menunggu di luar.
“Mam, Alicia kenapa ? “ tanya Marc. Mami, Alex dan Papi spontan menoleh. Pertama pandangan mami ke Marc, melihat Marc baik-baik saja dari ujung kaki sampai ujung rambut. Pandangan mami beralih ke Hector, kali ini tatapan-kesal.
“Hector !! tadi ngabarinnya gimana sih? Alcia bisa histeris gitu di rumah dapet denger kabar Marc kecelakaan ? “ tanya mami roser emosi ke Hector
‘Iya Hector, cobalah jangan menyampaikan berita berlebihan, Alicia sampai shock dan asmanya kambuh “ sela Papi Julia
Hector kelabakan, bingung sebab seingetnya sudah dengan jelas mengatakan pada Alicia bahwa Marc mengalami kecelakaan ringan dan hanya terluka di jari kelingking. Kelingking.
“Iya mam, Marc cuma retak kelingkingnya nih” kata Marc sambil menunjukkan kelingkingnya yang diperban plus senyuman inosen-jangan marahin aku mam.
Mami memalingkan wajahnya dengan kesal “ Sudahlah, kalo gitu mami mau lihat kondisi Alicia dulu, nanti mamai kembali lagi ke sini ya”
Mami Roser memasuki ruang perawatan Alicia, putri kecilnya itu mengenakan masker uap. Alicia langsung melambaikan tangan ke mami Roser begitu muncul di pintu.
“Alicia, udah ngga sesek lagi?? , kamu bikin Mami panik...’ kata Mami sambil mengecup kening Alicia.
Alicia memandang wajah maminya, semula menatap haru namun kemudian ekspresi Alicia berubah. Alicia memejamkan matanya dan menahan tawa.
Alex yang muncul di belakang mami jadi heran, melihat Alicia cekikikan dibalik masker uapnya. Alicia malah menunjuk nunjuk ke arah Mami, Alexpun menoleh ke wajah Mami dan langsung terbahak.
Mami Roser jadi bingung, kebetulan ada kaca dinding. Setelah melihat wajahnya di kaca lalu teriak histeris, 7 oktaf. Sudah tau bakat histeris teriakan tuju oktaf yang dimiliki Alicia menurun dari siapa kan?
Mami Roser shock menatap wajahnya sendiri, karena alisnya yang kanan gundul !!!!
Marc yang masih di luar ruangan langsung ngacir ke UGD. Setelah tau apa yang terjadi mereka semua terbahak. Kecuali mami Roser dan Papi. Sebetulnya Papi juga pengen ketawa tapi Papi tidak tidak berani melakukannya. Papi cemen, Pasti papi takut kalo ngetawain mami nanti ngga dimasakin trus disuruh bobo di luar bareng sama Maru.
####
Yang paling sedih akibat kelingking Marc retak adalah Alicia. Masih inget kebiasaan Alicia yang males cuci piring? Kemalesannya cuci piring bukan karena males sebetulnya tapi karena kulit tangan Alicia super sensitif kalau kena sabun cuci. Pastinya pahlawan buat Alicia dalam hal ini adalah Marc. Marc rela menggantikan jatah Alicia cuci piring. Tapi sekarang kelingking tangan Marc sakit. :(
Kemudian suasana hening itu pun pecah !
“Mamiiiiiiiiiiii” Teriak Alicia histeris hingga 7 oktaf. Teriakan Alicia lebih mengagetkan dari suara petir di tengah hujan.
Mami Roser yang lagi ngerapiin alis sampai kaget, dan akibatnya alisnya gundul separuh. Papi Julia yang lagi asyik minum kopi sambil baca koran sampai keselek. Alex yang udah 2 jam nongkrong di WC , sembelitnya kumat dan pas hampir berhasil mengejan tiba-tiba hilang selera pup karena kaget dengan teriakan Alicia. Ilfil . “Alicia reseh !!” Gerutu Alex. Beruntung kakek Ramon sedang tidak menginap di rumah, bisa-bisa kena heartc attack kalo dengar teriakan Alicia barusan.
“Mamiiii....Papiiiiiii, Alexxxx ....Marc kecelakaan, huaaaa !!!” tangis Alicia meledak.
Mami langsung lari keluar kamar. Papi sambil terbatuk batuk juga sama berlari ke ruang tengah. Meski kesal awalnya tapi demi mendengar Marc kecelakaan Alex langsung ngacir dari WC. Saat Alex datang papi dan mami lagi melukin Alicia. Alex menghambur bergabung memeluk mereka.
Sedetik kemudian. Tangis haru tiba tiba lenyap begitu Alex mendekap mereka dengan tangan panjangnya. “Ah, betapa aku ini sangat menenangkan, sekali peluk semua diam” batin Alex.
Alicia, Papi Julia, dan Mami Roser berontak dari pelukan Alex lalu mengambil jarak, sambil ketiganya menutup hidung
Alex celingukan lalu garuk garuk rambutnya yang udah mirip sarang burung.
‘Alex bauuuuu kentuutt” teriak Alicia
“Kamu abis kecemplung WC? Bau banget??’ omel mami Roser
‘Alex kamu ngga cebok ??” tuduh papi Julia
“Udah pap! udah cebok...cuman kentut, dikiiiittttt“ jawab Alex sambil ngerlingin matanya, ikut-ikutan gaya Marc kalo ketemu kecengannya.
“Al, gimana Marc?’ tanya Alex khawatir
Alicia bukannya menjawab, malah menangis histeris lagi
Mami Roser jadi khawatir betulan, “Al, marc kenapa ??”
“Huaaa, mamiiiiiii Marc kecelakaan di dirt track, barusan Om Hector yang telfon “
“Sekarang marc di mana, yang luka apanya??? “ tanya mami dengan gusar sambil mengguncang-guncang pundak Alicia.
Bukannya jadi cepet ngejawab karena saking kencengnya megguncang malah Alicia jadi kesedak dan batuk batuk. Trus asmanya kumat. Akhirnya malah Mami, Papi dan Alex jadi tergopoh gopoh bawa Alicua ke UGD rumah sakit.
Marc cengar cengir melihat kelingkingnya yang gendut karena dibalut perban. Antara sakit dan lucu. Marc cuma retak di kelingking, dan Marc ngga kenapa napa bahkan masih cengar cengir seperti nggak ada apa-apa.
“Marc, sebentar lagi mungkin keluargamu datang aku sudah kasih mereka kabar” ucap Hector saat menghampiri Marc.
“haha ngga usah dikabari padahal, mereka itu lebay. Siapa tadi yang terima telfon?” tanya Marc santai.
“Alicia, kubilang kau di rumah sakit, karena kecelakaan kecil “ jawab Hector
“Di mana Martinez, aku mau minta tolong antar ke rumah, tangan kiriku masih kebas sisa bius tadi “
“Biar aku yang antar saja, Martinez sudah pulang. Dia merasa bersalah menggilas kelingkingmu, sudah lah biarkan dia merenung. Semoga tidak terulang lagi ketololannya “ lanjut Hector acuh.
Marc hanya mengangkat kedua pundaknya, lalu turun dari tempat tidur. Ia tau antara Hector dan Martinez tidak begitu cocok secara personal. Jadi lebih baik, no comment.
Marc berjalan di belakang Hector, ketika melewati UGD langkah mereka terhenti. Tentu saja Marc hafal betul dengan yang ia lihat. Alex sedang tergopoh menggendong Alicia diikuti Mami Roser dan Papi Julia.
Alicia langsung ditangani oleh dokter jaga. Sementara keluarga menunggu di luar.
“Mam, Alicia kenapa ? “ tanya Marc. Mami, Alex dan Papi spontan menoleh. Pertama pandangan mami ke Marc, melihat Marc baik-baik saja dari ujung kaki sampai ujung rambut. Pandangan mami beralih ke Hector, kali ini tatapan-kesal.
“Hector !! tadi ngabarinnya gimana sih? Alcia bisa histeris gitu di rumah dapet denger kabar Marc kecelakaan ? “ tanya mami roser emosi ke Hector
‘Iya Hector, cobalah jangan menyampaikan berita berlebihan, Alicia sampai shock dan asmanya kambuh “ sela Papi Julia
Hector kelabakan, bingung sebab seingetnya sudah dengan jelas mengatakan pada Alicia bahwa Marc mengalami kecelakaan ringan dan hanya terluka di jari kelingking. Kelingking.
“Iya mam, Marc cuma retak kelingkingnya nih” kata Marc sambil menunjukkan kelingkingnya yang diperban plus senyuman inosen-jangan marahin aku mam.
Mami memalingkan wajahnya dengan kesal “ Sudahlah, kalo gitu mami mau lihat kondisi Alicia dulu, nanti mamai kembali lagi ke sini ya”
Mami Roser memasuki ruang perawatan Alicia, putri kecilnya itu mengenakan masker uap. Alicia langsung melambaikan tangan ke mami Roser begitu muncul di pintu.
“Alicia, udah ngga sesek lagi?? , kamu bikin Mami panik...’ kata Mami sambil mengecup kening Alicia.
Alicia memandang wajah maminya, semula menatap haru namun kemudian ekspresi Alicia berubah. Alicia memejamkan matanya dan menahan tawa.
Alex yang muncul di belakang mami jadi heran, melihat Alicia cekikikan dibalik masker uapnya. Alicia malah menunjuk nunjuk ke arah Mami, Alexpun menoleh ke wajah Mami dan langsung terbahak.
Mami Roser jadi bingung, kebetulan ada kaca dinding. Setelah melihat wajahnya di kaca lalu teriak histeris, 7 oktaf. Sudah tau bakat histeris teriakan tuju oktaf yang dimiliki Alicia menurun dari siapa kan?
Mami Roser shock menatap wajahnya sendiri, karena alisnya yang kanan gundul !!!!
Marc yang masih di luar ruangan langsung ngacir ke UGD. Setelah tau apa yang terjadi mereka semua terbahak. Kecuali mami Roser dan Papi. Sebetulnya Papi juga pengen ketawa tapi Papi tidak tidak berani melakukannya. Papi cemen, Pasti papi takut kalo ngetawain mami nanti ngga dimasakin trus disuruh bobo di luar bareng sama Maru.
####
Yang paling sedih akibat kelingking Marc retak adalah Alicia. Masih inget kebiasaan Alicia yang males cuci piring? Kemalesannya cuci piring bukan karena males sebetulnya tapi karena kulit tangan Alicia super sensitif kalau kena sabun cuci. Pastinya pahlawan buat Alicia dalam hal ini adalah Marc. Marc rela menggantikan jatah Alicia cuci piring. Tapi sekarang kelingking tangan Marc sakit. :(
Alex? Aaaah!! Tidak bisa diharapkan. Alicia menatap tumpukan piring kotor di dapur dengan wajah merana. Marc sedang pergi fisioterapi, Alex melingkar di sofa , mami pergi ke salon untuk sulam alis yang kemaren tercukur, dianter sama papi. Belum mencuci aja rasanya sudah gatal gatal.
“tingtong “ ada seseorang datang. Alicia bergegas membukakan pintu depan.
“Halo kamu pasti Alicia kan? Si barbie keluarga Marquez “
Bukannya senang Alicia malah mendengus kesal dengan orang itu. Siapa sih ngga kenal ketemu langsung ngegombal
“Ada perlu apa ya? “ tanya Alicia ketus dan tak memeperduliakn pertanyaan sebelumnya
“Ehm, aku Martinez personal asistant marc yang baru ...”
“ Ohhhw, asisten baru yang melindas kelingking Marc kan ?” desak Alicia
“Marc mengatakan padamu ? “ tanya orang itu khawatir, tercetak jelas di wajahnya dia khawatir campur takut
“ Jadi betul ? ‘ tanya Alicia memojokkan.
“Aku minta maaf tapi aku betul betul menyesal, aku tidak sengaja ‘
‘Sudahlah aku malas mendengarnya “
Tiba tiba terlintas dikepala untuk memperkerjakan, dan memanfaatkan martinez ini.
“Apapun akan kulakukan agar Marc memaafkanku..” Martinez memohon
Alicia menyembunyikan senyum jahilnya. Ini kesempatan ! Pikirnya
Lucu juga melihat orang seseram Martinez memelas di depan gadis remaja yang berwajah inosen seperti Alicia.
“Kau tau, sejak Marc terluka kelingkingnya di rumah ini tidak ada yang mencuci piring ‘
Martinez melongo. Tidak menyangka seorang juara dunia seperti Marc masih mencuci piring di rumahnya.
‘Kalau tidak percaya ayo ikut aku “ ajak Alicia, lalu membawa martinez ke dapur.
Martinez makin melongo, tumpukan piring yang menggunung.
“Kau bersedia mencuci piring sebanyak itu ? Ini tidak seberapa dibandingkan kerugian Marc dengan kelingkingnya yang luka kan?’
Martinez tidak menjawab, ia segera membuka kemejanya. Tanpa menjawab ia segera mencuci piring piring itu satu per satu. Alicia bersorak girang tanpa suara di balik pintu dapur.
“ Yess !! Berhasil !! Rasain luuu martinez “
“tingtong “ ada seseorang datang. Alicia bergegas membukakan pintu depan.
“Halo kamu pasti Alicia kan? Si barbie keluarga Marquez “
Bukannya senang Alicia malah mendengus kesal dengan orang itu. Siapa sih ngga kenal ketemu langsung ngegombal
“Ada perlu apa ya? “ tanya Alicia ketus dan tak memeperduliakn pertanyaan sebelumnya
“Ehm, aku Martinez personal asistant marc yang baru ...”
“ Ohhhw, asisten baru yang melindas kelingking Marc kan ?” desak Alicia
“Marc mengatakan padamu ? “ tanya orang itu khawatir, tercetak jelas di wajahnya dia khawatir campur takut
“ Jadi betul ? ‘ tanya Alicia memojokkan.
“Aku minta maaf tapi aku betul betul menyesal, aku tidak sengaja ‘
‘Sudahlah aku malas mendengarnya “
Tiba tiba terlintas dikepala untuk memperkerjakan, dan memanfaatkan martinez ini.
“Apapun akan kulakukan agar Marc memaafkanku..” Martinez memohon
Alicia menyembunyikan senyum jahilnya. Ini kesempatan ! Pikirnya
Lucu juga melihat orang seseram Martinez memelas di depan gadis remaja yang berwajah inosen seperti Alicia.
“Kau tau, sejak Marc terluka kelingkingnya di rumah ini tidak ada yang mencuci piring ‘
Martinez melongo. Tidak menyangka seorang juara dunia seperti Marc masih mencuci piring di rumahnya.
‘Kalau tidak percaya ayo ikut aku “ ajak Alicia, lalu membawa martinez ke dapur.
Martinez makin melongo, tumpukan piring yang menggunung.
“Kau bersedia mencuci piring sebanyak itu ? Ini tidak seberapa dibandingkan kerugian Marc dengan kelingkingnya yang luka kan?’
Martinez tidak menjawab, ia segera membuka kemejanya. Tanpa menjawab ia segera mencuci piring piring itu satu per satu. Alicia bersorak girang tanpa suara di balik pintu dapur.
“ Yess !! Berhasil !! Rasain luuu martinez “
Alicia meninggalkan Martinez di dapur, lalu berlari ke ruang tamu, mengajak Maru berlatih ketangkasan. Sebentar lagi ada turnamen ketangkasan kucing, jangan sampai gelar Maru sebagai kucing paling tangkas di Andorra dikalahkan oleh kucing keluarga Espargaro.
*****
see u at TSOMF 11
ngakak ngebayangin mami roser sulam alis =))
BalasHapusitu alicianya juga somvlak wkwk
ditunggu lanjutan tsomf 11 ya kak^^
@debby
BalasHapusPastinya yg ke 11 lebih konyol lagi...
hahahaha
BalasHapusalicia bener bener. masa martinez disuruh cuci piring. hahaha
si martinez juga mau aja dikadalin anak kecil macem alicia. hahaha