Jumat, 16 Mei 2014

The Serial of Marquez Family #part5


Introduction:
Yeayy 37th ff. This is just a fan fiction, not too serious haha. Enjoy it and happy reading. I'm waiting for your comments bellow. I love you all....

Sub tittle : "koper" at motogp Le mans
Genre      : a bit comedy

Talent:
Marc marquez as himself
Alex marquez as himself
Alicia marquez as a little sister of marc and alex bros
Roser alenta as herself
Julia marquez as himself
Barbara Palvin as herself
Vanessa carlotta as herself
And many more

And this is the story:

Seisi rumah itu sibuk packing! Baru kali ini mereka sekeluarga pergi bersama saat race motoGP. Biasanya Alicia tidak pernah ikut nonton race, sejak kecil telinga Alice terlalu sensitif terhadap suara yang membuatnya ketakutan mendengar suara deru mesin.

Marc's room

Marc lagi ngitung jumlah celana dalam yang mau dibawahnya. Dia komat kamit sambil memainkan jarinya. Bukan baca mantra tapi menghitung berapa celana dalam warna merah yang harus dibawa dan berapa warna birunya. Rasanya ngga ada rider yang attend to detil seperti marc, bahkan celana dalam yang dipakainya untuk free practice dan race harus beda. Sungguh ngga penting. Tapi menurut Marc penting untuk mencapai kemenangan nya. Oh yaaahh?

Alex's room

Ini anak sebenernya mau berangkat ke paris apa enggak. Kopernya masih di atas lemari dan dia masih bermalas malasan dibawah selimut tebalnya. Sebentar lagi pasti kena omel marc. Kita tinggalkan kamar alex menuju kamar Alicia

Alicia's room

Apakah Alicia terjun balap juga? Nggaak!! Trus kok packing juga?

Alicia mau ikut ke dua kakaknya ke Paris, bukan nonton motogp yang pasti. Tapi ke Disneyland dan belanja baju. Seperti cewek spanyol umumnya manja dan doyan shopping. Alicia menuruni sifat Marc, ia pun sibuk menghitung jumlah bh dan celana dalamnya selama di Paris, parahnya Alicia warna celana dalam Alicia 7 warna yang dipakainya sesuai warna baju. Siapa juga yang mau lihat keserasian warna celana dalamnya. Dasar bocah aneh!

Teringat pesan mamanya untuk tidak membawa kostum rok sebab di disneyland banyak permainan yang kurang cocok jika mengenakan rok. Hot pants, celana hipster, celana monyet dan kaos kaos junkies warna warna muda di sesuaikan dengan warna celana dalam. Entah designer mana yang menjadi kiblat Alicia. Makanya koper Alicia dan Marc sama besarnya.

Daddy and mommy's room

Mereka masing-masing packing. Sebab sesampainya di paris maka para pria ke Le mans sedangkan alicia dan mama tetap di paris.

####

Pagi itu semua sudah siap. Setelah sarapan mereka memasukkan barang ke mobil. Dan seperti biasa.
"Alex!!!" Teriak marc
"Sebentarrr?" Jawab Alex dari dalam kamar. Terdengar suara gaduh.
Marc menggelengkan kepalanya. "Dalam hitungan 3 ngga turun juga, berangkat sendiri ke bandara!" Ancam marc

Alex tergopoh2 menuruni tangga sambil membopong kopernya yang belum di tutup. Dan tepat di anak tangga yang terakhir kakinya tersangkut sepatu Alicia yang bertengger di sana. Alicia punya kebiasaan buruk sembarangan meletakkan barang. Bahkan marc pun pernah terpelanting dari tangga gara2 kulit pisang bekas Alicia yang tidak dibuang.

BRUKKKHHH! 

Alex terjerembab dengan wajah menempel di koper yang sekarang sudah terbuka dan isinya berceceran di mana mana. Tak sempat menatap ekspresi wakah Marc, Alex segera bangkit dan berlutut memunguti barang2nya yang berhamburan kemudian memasukkannya ke koper. Persis sedang memunguti sampah dan memasukan ke tong. Tanpa di tata, apalagi dilipat. Bahkan sepatu Alicia yang tadipun ikut terbawa masuk.


Cuma Alex yang tidak sempat sarapan. Akibat ulahnya sendiri, bangun kesiangan meski Marc sudah membuat gempa kecil di kamarnya dan semalam Alex tidak packing.

Marc duduk dibelakang kemudi. Tatap matanya lurus. Akibat ulah Alex terpaksa harus memacu mobil lebih kencang supaya tidak ketinggalan pesawat.


###

Paris, France

"Daaaa kakak....menang yaaahh" teriak Alicia sambil melambaikan tangannya. Marc, Alex dan Julia di jemput team dari honda repsol club.

"Okay...met jalan jalan ya girls!!" Teriak alex. Kurang ajar banget Alex masa mamanya dipanggil "girls".

"maam, alicia take care ya...." teriak Marc sebelum mobil yang membawanya berlalu....

Alicia dan mama Roser menuju hotel .....
......di Paris. Lokasi nya dekat dengan menara eifel.

"Maaam lihat....kita bisa lihat eifel dari sini!!" Teriak Alicia girang saat membuka tirai jendela.

Hotel tempat mereka menginap lokasinya sangat strategis, view dari jendela adalah menara Eifel yang anggun.

Karena penerbangan dari Barcelona ke paris ngga terlalu lama cuma 1.5 jam, mereka cukup istirahat sebentar dengan menikmati welcome drink. Setelah itu sight seeing ke Eifel.

"yukk kita jalan sekarang" ajak mama Roser
"
###

Athlete hotel, Le mans

Seperti biasa Marc dan Alex sharing kamar. Dan seperti biasa begitu melihat kasur Alex langsung mendaratkan tubuh panjangnya di sana. Sementara marc ke kamar mandi untuk cuci muka dan buang air kecil. Marc amat sangat rajin cuci muka dan mandi, kebiasaan marc itu tidak diikuti Alex. Alex merasa tidak perlu mandi yang penting dihidupnya adalah cukup tidur. #tosss sama writer

Alex masih asyik tiduran sambil gonta ganti chanel ketika terdengar suara air mengucur deras dari kamar mandi. Beberapa saat kemudia muncul marc dengan baju dan rambut basah kuyup.

Alex terbahak sepuasnya melihat tampang marc dengan jambul kempis dan baju serta celana basah.

"Bhahahahaha....ngapain marc? Mandi sekalian cuci baju ha? Hahaha" tanya alex tanpa meredakan tawanya.

"Jangan ketawa!! Telfonkan ke house keeping, bilang keran jebol!! " jawab marc kesal. Alex menuruti perintah Marc.

Marc masuk lagi ke kamar mandi melepas kaosnya dan menyumbat luapan air dengan kaosnya. Paling tidak cukup meredakan sebelum teknisi hotel datang.

Akhirnya mereka pindah kamar. Sayangnya tidak ada lagi kamar ukuran besar sehingga terpaksa mereka pisah kamar. Alex masih terpingkal pingkal. Apalagi melihat marc dengan telanjang dada dan celana basah menarik koper.

Kalau tidak ingat Alex itu adiknya, rasanya ingin memasukan Alex ke tangki air.

Marc masuk ke kamar. Selesai mandi dengan hanya dililit handuk putih, Ia mulai membuka kopernya. Beberapa kali memasukan kode angka tapi tidak berhasil terbuka. Ia mulai curiga. Damn!! Mimpi paling buruk pun terjadi. Koper marc tertukar dengan koper Alicia!!!

Sementara pers conference sebentar lagi!!
Marc menelfon Alicia dan mamanya tapi tidak diangkat. Tentu saja sebab mereka berdua sengaja meninggalkan hape di kamar.

Marc terduduk lemas. Kemudian menekan nomor telfon ke kamar Alex. Namun baru sekali terdengar nada tunggu, Marc mematikannya. Ia mengurungkan niatnya, menceritakan hal ini ke alex tidak ada gunanya, bocah itu pasti akan mentertawakannya jungkir balik. Tidak tidak!!

Setelah bertanya pada operator nokor kamar santi hernandez, marc menghubungi santi.

"Santi, apa ada kaos team lebih dan celana?"

"Maksudmu?" Santi balik bertanya.

"Yahh, aku lupa membawa kaos seragam team..."

"Kau ini kenapa? Tidak mungkin kau lupa..."

"Sudahlah nanti kita bicarakan, sekarang antarkan kaos dan celana jeans ke kamarku"

"Oke2 tunggu sebentar!"

Marc menutup telfon itu, berjalan menuju kopor dan berlutut untuk mencoba membukanya. Mudah2an Alicia belum mengubah kombinasi angkanya sejak dari toko. Kopor Alicia dan Marc sama persis, marc lupa tidak menandai dengan stiker. Ternyata dugaan marc benar kodenya masih sama seperti baru. 1234.

Matanya menatap kosong ke dalam koper. Kaos2 warna girly..hotpants...hipster...celana monyet. Marc mendengus kesal. Tak satupun bisa dipakai.

Celana dalam!! Damn!!. Celana dalamnya basah akibat kejadian keran jebol tadi. Harus pakai apa? Pinjam Alex. Tidak mungkin!!! Tidak yakin Alex membawa ganti, bahkan seminggu pun ia tahan tidak ganti. (Huekss sumpah Alex jorok banget, ogah gw jadi ceweknya | siapa yang nanya?! | udah, writer nulis aja ga usah komen!)

Pers conference 30 menit lagi. Haruskah pakai celana dalam Alicia???? (Kamar langsung gonjang ganjing)

Oh ....jangan sampai dunia tau apalagi si jelek Alex..bisa kacau reputasinya sebagai rider ganteng.

Hahhh!!! G-string!!! Mata marc melotot. Tidak mungkinnn. Lama lama kalap. Ketika 5 buah G-string ia temukan. Alicia gila!! Masa G string semua. Akhirnya saat saat hampir putus asa, marc menemukan celana dalam yang normal. Warna pink dengan renda renda di bagian tepinya, beterlah dari pada G-string.

Hal terbodoh dalam hidupnya. Seorang motogp world champion memakai celana dalam pink berenda!!! Bahkan bermimpi konyol seperti itupun tidak mau.

Masih menatap dirinya yang aneh dengan celana dalam pink, terdengar bel pintu di tekan. Itu pasti santi mengantarkan baju. Marc melilitkan handuknya lagi. Ia memeganginya erat, khawatir merosot dan santi melihatnya. Bisa disangka kelainan seksual nanti.

"Apa yang terjadi..?"

"Bajuku basah, td ada kecelakaan kecil di kamar mandi, keran jebol!!"

Marc menerima kaos dan celana seragam itu lalu membawanya ke kamar mandi.
"Marc!! Kau seperti gadis saja ganti baju ke kamar mandi!! Biasa juga ngga begitu..." seloroh santi.

Marc tidak menjawab. Meski  terkenal sebagai pebalap yang berani ambil risiko, tetapi risiko ketauan pakai celdam wanita lebih tinggi dari sekedar overtakes di tikungan. Rasanya ingin jewer kuping Alicia.

Selama wawancara marc tidak tenang, duduknya gelisah. Ya coba bayangin aja kalo kalian jadi dia. (Poor, haduh sebenernya ga tega nulis cerita sekonyol ini..apalagi penulis ini cinta banget sama marc!!)

Usai wawancara marc ke toilet, tau kan toilet pria? Ngga bersekat. Ngga kayak toilet wanita. Dasar kakak adik emang sehati di toilet ketemu Alex.

Srett...!!! Baru aja Marc membuka risleting celananya. Nightmare!!.

Marc memejamkan matanya. Tidaaakkk!!
Ia batal untuk pipis. Buru2 ditutup lagi. Sebelum Alex sempat melihat hari ini Marc pakai celdam Alicia. Bodoh!! Hampir saja alex melihatnya pakai celdam berenda. WTF!!!

"Marc!!! Knapa? Ngga jadi pipis?" Alex mengejar Marc yang terburu keluar dari toilet.

"Marc!!" Panggil alex sekali lagi

Marc menghentikan langkahnya membalikan badannya sambil berkacak pinggang.

"Kenapa?" Tanya marc jutek. Ternyata pakai celdam tak sesuai bisa mempengaruhi kejiwaan dan keseimbangan emosional. Haha

Alex memasang tampang weird!!

"Mama telfon waktu kau prescon tadi!! Kopermu tertukar dengan Alicia!"

Marc menepuk jidatnya (pura pura kaget).

 "Aku balik ke paris sekarang, aku mau tukeran"

Marc bergegas meninggalkan Alex.

"Eh marc!! Ngga usah! Mama sudah suruh orang antar kopermu. Nanti malam sampai"

"Thanks God!!" Seru marc dalam hati.


****

Pagi pagi sekali bellboy mengantar koper marc ke kamar. Sedangkan koper Alicia sudah sejak malam marc titipkan di concierge, agar bisa langsung dibawa lagibke paris. Semoga Alicia tidak sadar celdamnya hilang satu.

Cuaca hari itu di Le mans cerah. Melibas FP1 jadi yang tercepat cukup mudah. FP2 juga sama. Kadang terasa seperti main main karena sangat mudah dan menyenangkan.

Kegiatan hari itu di tutup dengan undangan dinner dari gas jeans. Surpise. Barbara Palvin datang. Memang cantik, puji marc dalam hati sejenak lupa tentang Laura.
Gawat, sepertinya barbara naksir Marc!. Hmmm keutuhan Marc dan laura bisa terancam. Alex yang memperhatikan sedari tadi cukup sebal dengan marc yang tebar pesona. Entah kenapa semua cewek suka sama marc, padahal alex merasa dirinya tidak kalah ganteng bahkan lebih tinggi. Marc itu pendek untuk ukuran eropa meski masih lebih kerdil lagi pedrosa sih. Aah tapi kenapa tak satupun cewek cantik itu melirik dirinya, keluh hati Alex.

Tiba tiba marc menyenggol lengannya hingga sendok yang Alex pegang terpental.

"Lex, itu tissu jangan lu makan!!" Sergah marc.

Rupanya karena melamun tanpa sadar Alex hampir mengunyah tissue di meja makan.

Alex terkaget ternyata benar ia mengunyah tissue, buru buru ia keluarkan. Bwuuuah!!!

Barbara terkekeh "marc adikmu lucu sekali, eh tapi para model di paris juga makan tissue loh supaya tetap langsing.." selorohnya

Wajah alex memerah, antara malu dan kesal. Siallll!!!! Maki Alex dalam hati.

Marc manggut-manggut. "Oh yah?? Jadi itu rahasia langsing para model?...  eh kau menirunya lex? Pantas saja kau tidak bisa gemuk! Haha....apa tissue kamar mandi selama ini kau yang menghabiskannya?" Goda Marc pada Alex.

Alex hanya nyengir tak berdaya. Salting. Lalu beranjak dari duduknya. Pamit ke kamar lebih dulu, segera tidur. Di rumah Alexlah si pangeran tidur.

"Ehmm...aku kembali ke kamar dulu ya...kalian ngobrol aja berdua. Barbara, jangan khawatir kehilangan bahannobrolan kakakku ini seperti radio..susah dihentikan kalaubsudah bicara...bye..." alex melambaikan tangannya sebelum berlalu.

Sekitar satu jam marc asyik ngobrol hingga Vanessa datang untuk mengingatkan Marc istirahat karena esok hari masih ada FP3-4 dan kualifikasi.

Marc kembali ke kamarnya. Terlebih dulu cuci muka dan gosok gigi sebelum tidur. Tapi baru saja hendak memejamkan mata. Bel pintu kamarnya ada yang menekan. Siapa sih malam malam begini bertamu. Marc bangkit dan membukakan pintu.
Ahh si alex ternyata.

"Marc, kau bawa obat jerawatkan? "

Marc memperhatikan wajah alex, sebuah jerawat baru tumbuh di pipinya.

"Masuk!! Perintah marc

Sementara marc membongkar koper mencari obat jerawat, Alex ke kamar mandi numpang pipis.

Keluar dari kamar mandi Alex senyum senyum tak jelas.

"Ehh marc, gimana caranya ngajak cewek instan begitu? Bahkan barbara pun kau libas?"

Marc mengernyitkan dahinya. "Kau kenapa sih? Nih obat jerawatnya! Makanya rajin bersihin muka..."

"Iyaaa bawel ah! Betewe apa kau ngga merasa bersalah sama laura? Kau bermain main dengan barbara?/" tanya alex sambil menggerakan kedua jari tangannya dinsamping kepala. Tanda kutip.

Marc makin bingung.

"Sudahlah marc ngga usah pura pura, kau tadi bercinta dengan barbara kan?"

"Alex kau ngelindur??? Sudah sanah balik ke kamarmu!!" Marc tak menanggapinya. Marc mendorong paksa tubuh Alex keluar kamar.

"Kau takut yah aku ngadu ke laura? Hahaha makanya ingatkan barbara untuk memakai lagi celdamnya haha...masih tergantung di kamar mandi tuh" kata alex sebelum Marc menutup pintu.

Marc menendang sofa di dekatnya. Sialllann!! Kenapa jadi ribet begini. Celana Alicia yang dipakainya masih tergantung di kamar mandi. Sekarang Alex menyangka itu celana barbara. Sementara marc tidak mungkin bilang itu celana Alicia? Pasti alex akan bertanya mengapa tergantung di kamar mandi dan kalau ia sampai tau celana itu bekas dipakainya...waduhh parah. Lebih baik alex menyangka itu celana barbara ketimbang ketauan kekonyolannya. Yang penting saat ini jangan sampai orang lain tau tentang tragedi celdam dan dirinya.

3 komentar:

  1. Gemesnyaaa sama Alex hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nagita ...hihi..alex juga gemes nih katanya

      Hapus
  2. sumpaaah!! pengen bangeeet jitak si alex!! pengen cium juga sih. tapi... nggak ah.. dia kan jarang mandi. hahaha

    BalasHapus