Powered By Blogger

Kamis, 29 Mei 2014

The Serial of Marquez Family #episode6

Marc Marquez - Alicia Marquez - Alex Marquez


Introduction :

Yuhuuuu....The most wanted FF sudah muncul lagi (pede ajahhh daripada minder hihi). Yang pengen cari cari alasan ngakak seorang diri boleh baca ini. oia jangan baca pas lagi pelajaran, nanti bisa kena sambit spidol sama guru. Jangan juga dibaca pas lagi pup, nanti kelamaan di WC. Apalagi di baca sambil makan jangan deeeh, takut keselek. jangan juga di baca pas lagi nyebrang jalan, takut kelindes hehehe.....Duuuh banyak amat yak larangannya, jadi sebenernya boleh di baca apa enggak?!! Galaknya kumat. Iya baca aja...

Note : semua cerita di sini hanya hayalan yah...catet!


Talent:
Marc Marquez as himself
Alex marquez as himsel
Julia Marquez as himself
Roser Alenta as herself
Alicia Marquez as Marc n Alex little cute sista


Action !!

scene 1

Mami Roser uring uringan belakangan ini ia mudah menangis, bahkan untuk urusan sepele bisa bikin si mami tercinta ini nangis bombay. Contoh, waktu marc menang race di Jerez ia berlari memeluk teamnya. Wajar dong ya kan? Tapiiii....mami roser langsung sesenggukan karena merasa di nomor duakan. Menurut mama Roser yang curhat sama oven kesayangannya - seharusnya marc pertama memeluk dirinya karena ia adalah ibu yang sudah melahirkan marc. 

Walhasil sejak mama Roser begitu, Marc jadi peluk mamanya dulu baru teamnya. Trus ada syarat lagi lama pelukan sama teamnya ga boleh lebih lama dari peluk mama Roser. 

Berikut curhat mami roser tercinta : "Marc....harusnya peluk mama dulu, bukan peluk Conello, apalagi Carloz atau Emilio...memang siih mama ngga bisa setting motor kamu biar larinya kenceng, tapi kan mama yang kasih kamu ASI biar tulangnya kuat, mama juga yang mengandung kamu 9 bulan..." ucap mama Roser pilu sambil sesenggukan

Marc cengok sesaat. Udah jadi anaknya mami Roser 21 tahun, tapi belum pernah sih liat mamanya sensi bin lebay kek gini. Yang bisa diperbuat cuma nurut. Oke, kayaknya Santi Fernandez kudu nyiapin stopwatch untuk ngukur waktu lamanya pelukan Marc ( Beuhhh asdfghjk banget ga seeehh). Marc sampai vertigo mikirin keanehan maminya. Keinginan mami roser harus dipenuhi  jika tidak maka mami mogok masak dan orang serumah bakal kena imbasnya. Apalagi papa, bisa bisa papa kena hukuman pisah ranjang. Marc tidak bisa membayangkan jika papanya harus teronggok tidur di sofa. Dahsyat kan?? 


 scene2

Mami roser juga jadi super jealous sama papa Julia. Waktu marc menang motogp di Jerez yang lalu spontan papa julia peluk orang yang ada disebelahnya kebetulan ada Vanessa. Wah mami Roser langsung sensitif dan murka sama Vane, panggilan akrab mba Vanessa. Vanessa hampir aja dipecat gara gara itu. Bahkan mami Roser sampai nekat minta pulang ke rumah ortunya alias kakek Ramon. Padahal semua tahu doong, mami roser itu super baik dan rajin bikin kue (ini apa hubungannyaaa??). ini dialog pertengkaran mami roser dan papa julia.

"Papa, keterlaluan...ternyata papa selingkuh dengan Vane!!" tuduh mami roser sambil berurai air mata

"Papa ngga selingkuh sama vane, tapi marc. kalo kemarin itu pelukan spontan maamm, please...no feeling"

"Bohoooong, kalo no feeling!!!  mestinya papa peluk tiang listrik bukannya peluk Vane, huhuhuhu..." Nangisnya makin kenceng. Dan malamnya papa di setrap bobo di sofa di temenin sama si maru kucingnya Alicia.



Scene3

Semua orang seisi rumah kena imbas "keuringan" mama ( entah kosa kata dari mana ini haha), termasuk Alex. Dari dulu Alex memang susah dibangunin. Suatu hari alex dibangunin mamanya dan seperti biasa Alex tetep molor. Mami roser langsung histeris dan bilang alex anak durhaka karena di panggil namanya udah lebih dari 3 kali ngga bangun juga. 

"Alex...anak mami yang paling ganteng,,bangun nak..." 

Sepi tak ada jawaban, Alexnya masih pules di bawah selimut.

"Alex....anak mama yang paling tinggi...bangun nak udah siang..." teriak mami Roser, nadanya naik setengah oktaf

Sepi juga ngga ada jawaban dari kamar Alex, yang ada malah suara kentut Alex.

"Alexxx anak mami yang giginya berantakan banguuuunn...." nada panggil sudah naik 1 oktaf. Tapi masih sepi juga tak ada jawaban dari Alex.


Akhirnya mama nangis, dan kejadian pagi itu sampe malam jadi topik utama di rumah itu. Sejak saat itu Alex berusaha bangun sendiri sebelum diteriaki sama mama Roser. Kalo ini sih efek positif banget karena Marc hampir hampir putus asa tiap kali bangunin Alex, jadi wajarlah kalo mami Roser frustasi.


Scene4

Kecuali Alicia. Dia aman, mungkin karena sama-sama perempuan. Usut punya usut ternyata perubahan emosi mama Roser adalah akibat dari sindrom menopause- sekumpulan gejala pada wanita usia di atas 50 tahun yang akan berhenti menstruasi. Usia mami roser menginjak 50 tahun sebentar lagi menopause. Udah pada tau kan menopause itu apa? kalau yang ngga tau cari aja di google.  Eit jangan ngebayangin mami Roser ngga mens artinya Marc, Alex dan Alicia mau punya adik yah??!!

Dokter yang menangani mami roseri memberikan terapI hormon yaitu  estrogen dan progesteron. Berhubung mama roser ngga bisa minum obat dalam bentuk pil or tablet juga takut banget disuntik jadinya pemberian terapi hormon dalam bentuk cair yang bisa dicampur ke dalam juz (swear ini hayalan penulis, please jangan tanya belinya di mana). Mami roser senang, karena selain mengatasi masalah psikologis kata dokternya terapi hormon juga akan bikin kulit mama roser lebih halus dan lembut serta kencang alias awet muda.

Dan muncullah kebiasaan baru di rumah itu, juice time every single morning!!! 


Scene 5

Setting : ruang makan dan dapur

Ngggggggggg! suara bising blender bikin budek. Alicia pake earplug-nya marc yang biasa buat race dan gokilnya tempat earplug itu lalu diisi sama permen karet, biar ga ketauan ksosong. Pantesan itu anak dari tadi anteng di meja makan sambil twitteran dan senyum senyum ngga jelas padahal blender di sebelahnya berisik banget.

Sementara Alex mondar mandir persis nyamuk yang disemprot baygon. Semua barang di bongkar bolak balik. setelah putus asa dia terkapar di sofa kayak kecoa terbalik. Alex mencari invisalign ( bracket transparan untuk merapikan gigi dilepas saat makan dan gosok gigi), ini sudah berita kehilangan yang kesekian kalinya.

"Lex,  kesurupan apa kenapa sih? nyari apaan?' tanya marc yang hilang konsentrasi main game karena suara bising belnder juga alex yang mondar-mandir kayak nyamuk.

"Lu liat invisalign bracket gw ngga?" Tanya Alex lemas

"Nggak lah, ada juga invisalignku yang udah gak dipake, mau pinjem" tawaran yang jorok

"idih enggak banget..." jawab Alex sambil nyengir jijik.

"Emang ngga bakat pake invisalign cuma orang ganteng yang cocok pake invisalign, mahal-mahal ilang mulu. mending pake bracket konvensional aja, ngga akan ilang kecuali gigimu yang ilang..." ucap marc songong, sambil memamerkan giginya yang rapi-putih dan bersih.

"Huuuuuu, liat ya kalo gigiku sudah rapi, pasti aku lebih ganteng...dasar minion!!!" bantah Alex kesal. Alex kadang mengatai Marc dengan sebutan minion karena ukuran tubuh marc yang lebih mini dobanding Alex. Lalu meninggalkan marc. Alex menghampiri maminya yang sedang khusyuk bikin juice. Pagi itu menunya mangga afrika plusa jeruk mandarin.

Sejak rutin terapi hormon ( yang dicampur juice) mulai nampak perubahannya, mama jadi "normal" lagi.


" mam itu apa?" tanya Alex persis gaya anak umur 5 tahun ke mamanya. 

"ini?" mami roser tanya balik sambil menunjukkan botol kecil berisi hormon untuk memastikan bahwa benda itu yang ditanyakan Alex. Alex mengangguk.

" ini suplemen untuk kulit supaya sehat dan halus" Terang mami Roser. Terpaksa berbohong, karena mama roser tidak ingin terapinya di ketahui anak-anaknya.

Alex meraba wajahnya, jerawat bermunculan dengan liar. "Alex mau juga dong mam pake suplemen itu " pinta Alex.

"Jangan, ini mahal lex lagi pula belinya jauh" larang si mami.

"ahh mama kan udah tua ngapain minum itu " komentar Alex asal ceplos. Ini sungguh kurang ajar. Tapi sudah begitu tabiatnya.

"pluk !!!!" mama roser memukul jidat Alex dengan sendok sayur, hampir saja terjadi legenda Sangkuriang di Spanyol, gara gara ulah Alex.

Alex mengusap usap kepala yang kena pukulan  tadi. Lumayan juga. Sakit.

Telefon berdering! Marc mengangkat telefon itu tapi ternyata mencari mami.

"Mam telfon, dari papa!!" teriak marc dari ruang tengah

Mami roser yang sedang berseteru dengan Alex di dapur tergopoh  menghampiri telefon. Alex berjingkrak riang.

"Kesempatan !!" pekik Alex




Scene6

Entah sudah pagi yang keberapa Alex selalu menukar juice dirinya denga juice mama Roser. Alex terobsesi punya wajah mulus bebas jerawat. Dan berhasil.

"Kak, sekarang jadi ngga jerawatan lagi? mulus? pakai apa?" tanya Alicia tiba tiba, mengagetkan Alex yang sedang minum juice

"Hmmm...rahasia doong" jawaab Alex sejenak kemudian melanjutkan minum juice lagi

"uuuh nyebelin deh kakak.." ketus Alicia sambil memukulkan raket nyamuk ke lengan Alex. Tapi sayangnya saat Alicia memukulkan justru saat Alex sedang memutar posisi tubuhnya, bukan lengan justru dadanya yang kena.

"buggh"

Ada yang aneh saat raket Alicia mendarat di tubuh Alex. Kenapa kenyal? Penasaran Alicia memegang dada Alex

"arggghh kakak kenapa dadamu membesar!!!!" teriak Alicia

Alex kaget. " idiiih apa apan sih Al...udah sana minggir?" usir Alex sambil memegangi dadanya. dirinya baru sadar ternyata Alcia benar, dadanya membesar. 

Alex bergegas masuk ke kamar, ia melepas kaosnya di depan  cermin. Seketika matanya melotot, Alex seperti bukan melihat dirinya. Dadanya yang tadinya rata, kini muncul 2 gunung kecil, berlemak dan putingnya membesar. Alex panik. " Apa aku mengalami transisi menjadi wanita?" tanya hati alex kalut panik dan takut




Scene7

Ruang Tv

Seperti biasa, Alex melingkar di kursi. Sementara marc duduk di karpet dan punggungnya bersandar di sofa sambil minum susu-kopi. Alicia tiduran di karpet dengan berbantalkan paha marc. Sambil menikmati susu kopinya dan menonton tivi kaki kiri marc di sandarkan ke perut Alicia. Itu dua anak persis kucing deh.

"Kakak, kaki awas deh, aku ngga bisa nafas" keluh Alcia sambil berusaha menyingkirkan kaki Marc yang bersandar di perutnya.

"Ngga bisa nafas gimana? nafaskan pakai hidung..kakiku ngga nutupi hidung kan??" bantah marc tanpa bergeming. Marc tetap memiting Alicia seperti guling. sementara Alicia megap-megap sambil berusaha lolos dari kaki Marc. Akhirnya berhasil karena Marc tidak melawan, sekarang Alicia justru menggunakan kedua paha marc sebagai bantal.

Alex terkekeh mendengar obrolan mereka berdua. Dua orang itu kadang-kadang obrolannya ajaib.

"Lex kenapa yang race kemarin ilang nyali, padahal udah sempat posisi nomor 2?' tanya marc sambil lidahnya menyapu sisa susu yang tertinggal di bibirnya

"Iya, takut..." jawab Alex sambil memantapkan posisi tidurnya yang mirip udang nyemplung minyak panas.

Marc yang semula mau minum lagi jadi terhenti. "Haah? Ga salah denger nih kuping? sejak kapan ada pebalap takut salip salipan, jangan kayak banci dehh" ucap marc serius

"Iya, aku alih profesi aja sepertinya, pekerjaan yang lebih aman, kayak penata rambut atau designer baju...." jawab Alex santai

'Astaga!!!" Marc menepuk keningnya. Sementara Alicia malah terbahak mendengar ucapan Alex 

"hahaha, Alex mau berubah jadi perempuan kak, lihat dia sekarang punya payudara dan putingnya membesar..!" seru Alicia


papa Julia yang semula asyik membaca koran, mendekat " Siapa, yang membesar dadanya?" tanya papa Julia sambil melepaskan kacamatanya


Alicia dan Marc langsung menunjuk ke arah Alex.

"Hmmm, terjawab sudah, ternyata Alex yang meminum Juice Mami selama ini" simpul papa Julia.

"Iya sih, aku sering lihat Alex menukar juice mami.." komen Alicia tanpa diminta

"ooo emm jiiiii!!" teriak papa julia

"ehh, kenapa pap?" tanya Marc serius, seketika berdiri dari duduknya dan otomtasi kepala Alicia menggelinding ke karpet

"Wadawww!" teriak Alcia sambil memegangi kepalanya kemudian mencubit betis marc.

"Juice mama itu sudah dicampur estrogen, alias hormon wanita, karena hormon mamamu turun maka dokter memberikannya dalam bentuk larutan yang di campur juice..." terang papa julia

"tapi kata alex waktu itu hanya untuk obat jearawat biar halus kulitnya" Alicia motong lagi

"Menghaluskan kulit dan kalo pada pria membuat payudaramu besar dan mister "P" nya mengecil" Ucap mami Roser yang tiba tibar muncul dari arah dapur, rupanya sejak tadi mama menguping obrolan mereka.

Kemudian semua mata tertuju pada Alex yang masih belum mengubah posisi di atas sofa. Masih melingkar seperti udang. Tidur!!

Kyaaaa!!! GUBRAK DEH

See? Yang lagi diomongin malah tidur. Oia jangan khawatir perubahan alex cuma bersifat sementara. Setelah stop minum juice berestrogen itu perlahan back to normal. Doski tetap jantan gals!!!

----------------------------------//-----------------------------------------

lucu ngga? kalo yang sekarang belum ketawa jangan khawatir Anda ngga telmi kok, memang efek lucunya baru kerasa besokannya...



5 komentar:

Anonim mengatakan...

gubraakkk!! -_-
kecian deh alex, semoga kejantannya bisa kembali...
kok aku gak ketawa ya? mungkin bener katamu besok baru kerasa efeknya XD

Mercymarc mengatakan...

In next episode alex will be normal as usually kecuali penyakit males dan tukang tidurnya sih tetep

flower bloom mengatakan...

Haha,,,lucu2
alex kasian ntuh?
Eits,,,,maru ikut nimbrung juga ternyata,,,,:D

Mercymarc mengatakan...

@flowerbloom :
Kamu kenal maru juga ? 😍

Unknown mengatakan...

gilaaaa!! dasar alex!! hahahaha.
bingung mau ngomong apa.. gara gara sibuk ketawa jadi lupa mau komen apa XD